SAMARINDA, iNews.id - N, balita berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dinyatakan positif sabu-sabu. Ibunya, Melly Pratiwi, menduga kondisi sang anak disebabkan air minum yang diberikan oleh tetangganya.
Dia mengatakan, peristiwa bermula saat dirinya diundang ke rumah tetangga sekaligus teman kerjanya. Saat itu, N kehausan.
Tuan rumah, lanjutnya, kemudian memberikan air minum dalam kemasan kepada anak malang itu. Minuman inilah yang diduga Melly menjadi penyebab sang anak bisa positif sabu-sabu.
"Tetangga saya dan juga teman kerja di warung panggil saya ke rumahnya untuk cabut uban. Setelah di sana kebetulan anak saya haus, minta minum. Tuan rumah ngasih botol air minum isinya setengah," ujar Melly Pamela, Minggu (11/6/2023).
Sepulang ke rumah, kata Melly, anaknya tak mengonsumsi apa pun setelah meminum air pemberian tetangganya itu. Namun, tingkah laku sang anak seketika berubah.
N, kata dia, menjadi aktif dan tidak bisa tidur selama dua hari. Sang balita juga selalu berkeringat.
Bahkan, dia sempat dirawat di RSUD Atma Husada Mahakam. N pun baru bisa tertidur setelah mendapat pengobatan dari dokter.
"Setelah dari situ anak saya tidak konsumsi apa-apa lagi, tapi kok anak saya belum tidur, keringetan, dan tidak mau makan. Dia sampai pagi ngoceh-ngoceh aja," kata dia.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait