Menurutnya, panitia menyediakan tes swab PCR bagi seluruh pengurus yang akan dilantik. Swab PCR dilakukan mulai hari ini hingga Minggu (30/1). Swab dilakukan dengan cara jemput bola mendatangi lokasi menginap para pengurus yang akan dikukuhkan.
“Semua pengurus, panitia dan undangan harus swab PCR. Jadi kami mengimbau untuk undangan bisa membawa hasil swab PCR ketika datang ke lokasi,” ucapnya.
Pengukuhan pengurus baru, lanjut dia akan digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain itu, di lokasi pengukuhan hanya akan dibatasi maksimal 300 orang.
Dia menyampaikan, acara akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin beserta sejumlah menteri, pejabat tinggi negara, para Duta Besar negara-negara sahabat serta forkopimda Kalimantan Timur. Kemudian, sejumlah tokoh lintas agama serta ketua-ketua organisasi keamanan juga diundang.
Sebanyak dua orang perwakilan masing-masing Pengurus Wilayah NU se Indonesia juga diundang. Sedangkan pengurus cabang hingga ranting NU diimbau untuk mengikuti pengukuhan melalui live streaming yang akan disiarkan melalui kanal YouTube NU Online.
Sementara itu pencanangan Kantor Baru PBNU di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara hanya akan dihadiri oleh beberapa pengurus inti PBNU. Selain akan membangun kantor baru, PBNU juga akan membangun rumah sakit, kampus serta pesantren di Ibu Kota Negara Nusantara.
“Pencanangan kantor baru ini merupakan bentuk komitmen PBNU untuk mengiringi pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Ibukota yang maju salah satu tandanya ada rumah sakit berstandar Internasional dan Perguruan tinggi berkelas dunia. Ini yang juga akan coba dibangun PBNU di IKN Nusantara,” katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait