SAMARINDA, iNews.id - Dayana, influencer dan model Kazakhstan, menghadiri diskusi tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan Wali Kota Samarinda Andi. Dialog Nusantara yang digelar Borneo Muda bertajuk tema ‘IKN; Sentrum Peradaban Dunia’ itu, berlangsung di D’Bagios Cafe Samarinda, Minggu (3/9/2023).
Acara tersebut dimoderatori oleh Ketua Umum Borneo Muda Harianto Minda. Narasumber mendiskusikan tentang masa depan IKN Nusantara, dengan fokus kepada pembangunan merata dan investasi.
Selain Dayana dan Wali Kota Samarinda, diskusi juga dihadiri Duta Besar LBBP RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr M Fadjroel Rachman. Kehadiran Dayana yang juga merupakan Duta Lingkungan Kazakhstan menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta diskusi.
Duta Besar LBBP RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr M Fadjroel Rachman menyoroti pentingnya kesatuan Nusantara dalam pembangunan ekonomi merata. Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya mengubah paradigma pembangunan yang selama ini terpusat di Jawa, merata di seluruh Nusantara.
Kazakhstan menjadi sorotan dalam dialog ini sebagai sister city pertama untuk Indonesia. Kazakhstan menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di ibukota Nusantara dalam konteks konsep smart city.
"Investasi ini melibatkan sektor konstruksi, dengan Kazakhstan dan Rusia turut terlibat dalam kerja sama tersebut. Selain itu, investor dari Asia Tengah dan Eurasia juga tertarik berinvestasi di Nusantara, mencerminkan ketertarikan dunia terhadap potensi pembangunan di wilayah ini," kata Duta Besar LBBP RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.
Dr M Fadjroel Rachman menyatakan, Nusantara harus menjadi imajinasi bersama seperti proklamasi, yakni, menjalin kebersamaan. Apalagi paradigma ini telah disepakati bersama, termasuk dalam regulasi karena telah ada Undang-Undang yang menjadi dasar Nusantara.
"Tentu ini menjadi bagian fokus Presiden Joko Widodo pada pembangunan ekonomi merata di seluruh Indonesia, yang bukan hanya di Jawa dan menargetkan menjadi kota dunia pada 2045," ujar Fadjroel.
"Perjanjian sister city dengan Kazakhstan membahas berbagai sektor, termasuk manajemen transportasi, air, sampah, pendidikan, dan perbankan. Nilai pasti investasi akan diumumkan nanti oleh pihak terkait," tutur dia.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, pentingnya Kaltim dalam perubahan paradigma pembangunan Indonesia, dari Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris. "Kaltim memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan ini dan memanfaatkan momentum strategisnya," kata Wali Kota Samarinda.
Dalam konteks pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, ujar Andi Harun, mencatat banyak negara, seperti Kazakhstan, memberikan contoh bagaimana memindahkan ibukota dalam waktu relatif singkat. Hal ini menunjukkan pentingnya mempelajari pengalaman berbagai negara yang telah melakukannya, termasuk Brazil, Jepang, Malaysia, dan lainnya.
Bagi Andi, dialog ini dapat memperluas wawasan masyarakat dalan rangka partisipasi untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara di Kaltim yang akan dimulai pada 2024.
"Kita harus memanfaatkan momentum yang sangat penting dan strategis ini, agar anak-anak Kaltim bisa menjadi pemain kunci di IKN, di masa-masa yang akan datang. baik dari aspek ekonomi, pemerintahan, sosial, dan budaya," ujar Andi Harun.
Andi Harun melihat potensi kerja sama investasi dengan Kazakhstan dalam berbagai sektor, seperti pengelolaan parkir. Dia berharap untuk memperluas kerja sama ini, yang dapat membawa manfaat bagi Kaltim dan Indonesia secara keseluruhan.
Acara Dialog Nusantara ini memberikan kesempatan berharga bagi pemimpin dan pemikir untuk merenungkan masa depan Nusantara, dengan fokus pada kesatuan, pembangunan merata, dan investasi yang berpotensi membawa Indonesia ke panggung peradaban dunia.
Editor : Agus Warsudi
Kota Samarinda Ikn IKN Nusantara istana ikn istana presiden di IKN otorita IKN di kalimantan timur kalimantan timur
Artikel Terkait