Sementara di Kecamatan Long Kali ada delapan desa yang terdampak banjir yakni Desa Muara Toyu, Kepala Telake, Munggu, Mendik, Bente Tualan, Sebakung, Muara Pias dan Kelurahan Long Kali.
Ruslan menjelaskan, berdasarkan catatan BPBD Paser, ada 635 kepala keluarga di Kecamatan Long Kali yang terdampak banjir.
Saat ini ada tiga desa, yaitu Desa Muara Toyu, Muara Pias, dan Mendik yang mendirikan dapur umum secara swadaya karena warga yang terdampak mengungsi secara mandiri di keluarga mereka.
"Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan warga korban banjir adalah makanan, air bersih, selimut, pakaian, dan popok bayi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Long Kali, M Arfah mengatakan, seluruh desa di Long Kali yang terkena dampak banjir telah membuat dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Instruksi kepala desa, yang wilayahnya terdampak banjir, dibuatkan dapur umum,” katanya.
Dia mengatakan, pemerintah Kecamatan Long Kali bersama unsur pimpinan kecamatan, BPBD, dan masyarakat memberikan bantuan evakuasi kepada korban terdampak banjir.
“Kondisi masyarakat yang terdampak banjir, sebagian ada yang bertahan dan sebagian lagi ada yang dievakuasi,” ujarnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait