Asal-usul Kerajaan Kutai, merupakan sejarah menarik untuk diketahui sebagai salah satu bagian dari sejarah Indonesia. (Dok. Kemdikbud)

Berikut ini beberapa aspek yang mendukung dalam masa kejayaan Kerajaan Kutai.

- Aspek Sosial

Pada masa pemerintahan Kudungga, kerajaan Kutai telah mengalami masa peralihan dari bentuk kesukuan ke bentuk negara. Kehidupan sosial pada masa kerajaan Kutai ditandai dengan adanya golongan terdidik yang mampu menggunakan bahasa sansekerta dan aksara pallawa. 

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya upacara pemberkatan bagi pemeluk agama Hindu. Para brahmana Kutai dianggap memiliki intelektual yang tinggi karena sulitnya penguasaan bahasa ini.

- Aspek Politik

Pada masa pemerintahan Raja Mulawarman ditandai dengan keadaan politik yang stabil. Hal tersebut didasarkan pada Prasasti Yupa yang menyebutkan bahwa raja Mulawarman dikatakan menjadi raja yang berkuasa, kuat dan bijaksana.

- Aspek Ekonomi

Letaknya yang strategis yakni berada di dekat Sungai Mahakam, membuat tanah Kerajaan dalam keadaan subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam. Mata pencaharian masyarakat Kutai yaitu sebagai petani, peternak dan pedagang. 

Hal ini dibuktikan dengan peninggalan tertulis pada Prasasti Yupa yang menyebutkan bahwa Mulawarman pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana. 

Selain itu, Kerajaan Kutai juga menerapkan pajak pada pedagang yang berasal dari daerah lain yang berdagang di wilayah Kerajaan Kutai. Pajak ini biasanya berupa barang yang mahal atau upeti.

- Aspek Agama

Kerajaan Kutai memiliki sejarah yang kuat akan kepercayaan animisme dan dinamismenya serta Hindu sebagai agama pendatang. Hal ini terbukti pada peninggalan prasasti Yupa yang dianggap sebagai peninggalan masa megalitikum, menhir dan punden berundak. 

Keyakinan rakyat Kutai dibebaskan untuk beragama walaupun kerajaan menganut ajaran agama Hindu siwa yang bercampur brahmana.

Keruntuhan Kerajaan Kutai

Seperti banyak kerajaan kuno lainnya, Kerajaan Kutai juga mengalami masa-masa sulit. Serangan dari berbagai kekuatan asing serta perang saudara, sehingga melemahkan Kerajaan Kutai dan pada akhirnya membawa kerajaan ini pada periode kemunduran.

Kerajaan Kutai telah mengalami banyak pergantian pemimpin hingga mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan Raja Dharma Setia pada abad ke 13 M. Raja Dharma Setia tewas di tangan penguasa Kerajaan Kutai Kertanegara yaitu Pangeran Anum Panji Mendapa.

Peninggalan Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai meninggalkan sumber sejarahnya berupa prasasti Yupa yang berjumlah tujuh buah dengan huruf pallawa dan bahasa sanskerta. 

Prasasti Yupa tersebut telah banyak memberikan informasi terkait keluarga kerajaan serta aspek sosial, agama dan ekonomi. Yupa tersebut berbentuk tugu batu dengan tinggi kurang lebih satu meter yang tertanam di tanah.

Isi dari tujuh Yupa yang telah diterjemahkan oleh para ahli, sebagai berikut: 

1. Berisi tentang silsilah raja yang pernah memerintah dan memiliki kekuasaan di Kerajaan Kutai.

2. Letak strategis Kerajaan Kutai yang berada pada hilir Sungai Mahakam, yaitu Muara Kaman.

3. Tersebarnya agama hindu pada masa pemerintahan Raja Aswawarman.

4. Aswawarman dikatakan sebagai pendiri kerajaan dengan gelarnya “Wangsakerta”.

5. Wilayah kerajaan tersebut tertulis yang meliputi keseluruhan wilayah Kalimantan Timur.

6. Menceritakan tentang kondisi kehidupan di Kerajaan Kutai yang aman dan sejahtera.

7. Menceritakan kebaikan serta kekuasaan Raja Mulawarman yang telah memberikan sumbangan berupa 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.

Sekian penjelasan mengenai asal usul Kerajaan Kutai dari raja yang memimpin hingga peninggalan kerajaan.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network