Dia mengatakan bahwa informasi mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.
Sebelumnya, kata dia, pada Rabu (17/1/2023), sebanyak sembilan titik panas juga dideteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan semuanya sudah ditangani oleh instansi pemerintah terkait.
Dia menambahkan bahwa hujan tidak setiap hari turun selama musim penghujan, karenanya titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan masih berpeluang muncul.
Oleh karena itu, dia mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, termasuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait