SAMARINDA, iNews.id – Harga sawit saat ini tengah merosot cukup tajam. Ada 3 hal yang membuat harga sawit ini turun drastis menurut pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Pengamat Ekonomi Unmul Muhammad Ikbal menyebutkan sawit mengalami penurunan yang cukup drastis dalam satu minggu terakhir di beberapa daerah penghasil sawit di Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan bahkan mencapai angka Rp600 per kg.
"Sebelumnya memang sempat dijual dengan harga Rp2.800. Artinya penurunan ini sangat tajam dan mengagetkan bagi para petani sawit di beberapa daerah di Indonesia," katanya.
Ikbal melihat ada tiga faktor penyebab turunnya harga minyak goreng. Pertama, faktor dari pasar global yang memang mengalami penurunan sangat signifikan dari sebelumnya 1.500 dolar AS per ton menjadi 1.440 dolar AS per ton terhitung sekitar tanggal 22 Juni 2022.
Faktor kedua ialah waktu menjelang Idul Adha sehingga di beberapa daerah yang merayakan Idul Adha tentu membutuhkan uang. Karena para petani butuh uang maka mereka menjual seadanya, yang penting dapat uang dalam jangka waktu pendek.
Sementara faktor ketiga, ialah permintaan pabrik yang menurun. Ia menyebutkan beberapa pabrik di Kalimantan dan Sumatera melakukan penutupan sementara yang berdampak pada turunnya permintaan.
"Sehingga, secara ekonomi jika permintaan menurun maka harganya mengalami penurunan. Penutupan pabrik ini disebabkan oleh permintaan luar negeri yang menurun juga terhadap konsumsi kelapa sawit, khususnya di China dan India," jelasnya.
Ditambahkan, kenaikan harga sawit bisa terjadi pada 2 bulan mendatang dengan dua asumsi. Asumsi pertama, konsumsi minyak goreng kembali normal baik itu dalam negeri ataupun luar negeri.
“China dan India sebagai konsumen terbesar minyak goreng dari Indonesia," ujarnya.
Kemudian, sambungnya, adanya kebijakan pemerintah yang mengeluarkan subsidi terhadap minyak goreng sehingga harganya kembali normal Rp14.000 dan pabrik beroperasi kembali sehingga permintaan kembali menjadi normal. Dengan begitu, harga sawit juga akan naik.(*)
Editor : Febrian Putra
pengamat ekonomi universitas mulawarman penyebab sawit turun faktor global permintaan pabrik turun idul adha
Artikel Terkait