"Selama pendidikan seluruh biaya, makan, penginapan ditanggung pemerintah, bahkan diberi uang saku," katanya.
Setelah tiga bulan menjalani pendidikan, peserta komcad kembali ke masyarakat atau bekerja kembali di kantor asalnya. Namun, mereka harus siap sewaktu-waktu dipanggil ketika negara membutuhkan tambahan personel untuk sebuah operasi militer.
Komcad memiliki atribut seperti seragam, kepangkatan, dan dibekali senjata. Namun, atribut tersebut tidak diperkenankan disimpan oleh anggota komcad, tetapi dititipkan di kodim setempat.
"Mereka juga dapat seragam, ada pangkatnya, bedanya baju kami ada tulisan TNI, mereka tertulis komcad. Mereka juga pegang senjata, ada nomor senjatanya. Semua atribut dan senjata disimpan di kodim," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa seleksi komcad mulai 8 Mei 2022 di Markas Korem, Samarinda.Sementara itu, untuk pendidikannya dilakukan di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Mulawarman di Kalimantan Selatan.
"Paling lambat pendaftaran di Kodim Paser hingga 4 Mei 2022," katanya.
Sementara itu, salah satu pendaftar Komcad di Kodim 0904 Paser bernama Sugimin (34) mengatakan bahwa motivasinya mendaftar komcad karena sejak kecil memang bercita-cita menjadi tentara. Namun, cita-cita pria bekerja sebagai petani sawit itu gagal karena ada persyaratan yang tidak terpenuhi.
Hal senada diucapkan Dwi (22) warga Modang Kecamatan Kuaro. Dia menyampaikan alasannya mengikuti komcad karena bercita-cita ingin jadi anggota TNI tetapi tidak lolos seleksi.
"Tahun kemarin saya ikut seleksi bintara TNI tetapi gagal pada persyaratan administrasi," tuturnya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait