BUTON SELATAN, iNews.id – Seorang siswa SMP di Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara diduga dianiaya guru olahraga hingga mengalami luka lebam. Korban berinisial Lj (14) itu dipukul menggunakan kayu saat proses belajar mengajar dalam kelas.
Aksi penganiayaan yang terjadi Senin (23/10/2023) itu diduga dipicu mssalah sepele lantaran Lj catatan pelajarannya tidak lengkap.
Viral Video Duel 2 Siswa SMP di Banyuwangi Ditonton Kakak Kelas, 1 Patah Tulang
Dalam video berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial, tampak korban mengalami luka lebam di bagian muka. Video itu direkam paman korban.
Dalam video tersebut korban mengaku dipukuli gurunya berkali-kali menggunakan kayu.
Siswa SMP di Madiun Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan hingga Kaki Melepuh
Ayah korban, La Ode Hasruddin mengatakan, anaknya dipukul oknum guru olahraga tersebut di bagian tangan dan kepala hingga mengakibatkan lebam pada bagian bawah mata. Alasannya sepele, karena catatan anak saya katanya tidak lengkap.
“Saya tahu dari cerita paman anak saya. Waktu pulang, anak saya tidak cerita. Dia diam saja. Setelah pamannya tanya, baru dia cerita dipukul gurunya,” kata dia, Selasa (24/10/2023).
Sebulan lalu, kata dia, anaknya juga pernah ditampar oleh guru bimbingan konseling hingga giginya tanggal. Namun, kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Anak saya ini tidak pernah cerita. Baru mau terbuka hari ini,” ucapnya.
Meski demikian, kata dia, untuk kasus penganiayaan kali ini dirinya keberatan karena anaknya kembali menjadi korban penganiayaan oknum guru di sekolah.
La Ode Hasruddin berencana melaporkan kasus penganiayaan anaknya ke polisi.
Dikonfirmasi terkait kasus penganiayaan tersebut, Kepala SMP Batauga, Wa Ode Santiai mengakui salah satu oknum guru di sekolahnya melakukan penganiayaan terhadap korban.
Meski demikian, dia menegaskan hal itu bukan unsur kesengajaan.
Editor: Kastolani Marzuki













