JAKARTA, iNews.id - Sholawat hari Jumat 80 kali yang dahsyat keutamaannya menghapus dosa 80 tahun patut muslim amalkan setelah ashar.
Hari Jumat merupakan waktu istimewa bagi umat Islam. Selain diwajibkan melaksanakan shalat Jumat, Muslim juga dianjurkan banyak membaca sholawat khusus hari Jumat.

Sholawat Malam Jumat 10x yang Bisa Diamalkan Umat Muslim
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk memperbanyak bersholawat pada hari Jumat. Diriwayatkan dari Abu Darda bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"أَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَإِنَّهُ يَوْمٌ مَشْهُودٌ، تَشْهَدُهُ الْمَلَائِكَةُ"

Sholawat Fatih 11x, Khasiat dan Cara Mengamalkannya
Artinya: Perbanyaklah membaca salawat untukku di hari Jumat, karena sesungguhnya hari Jumat itu adalah hari yang disaksikan oleh para malaikat".
Pada hari Jumat disunnahkan untuk memperbanyak membaca shalawat terutama setelah Ashar. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ عَصْرَ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ ثَمَانِيْنَ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَ ثَمَانِيْنَ عَامًا
Maknanya: “Barang siapa yang bershalawat kepadaku pada waktu ashar hari Jum’at 80 kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya 80 tahun” (HR as Sakhawi dan lainnya)
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
"Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena sholawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari Kiamat nanti". (HR Al-Baihaqi)
Sholawat Hari Jumat 80 Kali
ااَللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ
Latin: Allahumma Sholli 'Alaa Muhammadin 'Abdika wa Rosulika An-Nabiyyil Ummi.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah sholawat-Mu kepada Muhammad, hamba, Nabi dan Rasul-Mu, seorang Nabi yang ummi.
Sholawat ummi di hari Jumat ini dibaca setelah shalat Ashar sebanyak 80 kali.
Berikut redaksi sholawat Ummi:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً
Allohumma sholli ‘ala muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala aalihii wa shohbihii wa sallim tasliiman.
Ya Allah, limpahkan rahmat atas Nabi Muhammad yang ummi serta keluarganya, dan berilah mereka keselamatan.
Menghapus Dosa 80 Tahun
Salah satu bacaan shalawat khsus hari Jumat yakni shalawat ummi. Disebutkan dalam hadits, keutamaan membaca sholawat ummi sebanyak 80 kali di hari Jumat yakni diampuni dosa-dosanya selama 80 tahun.
Berikut sabda Nabi صلى الله عليه وسلم dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ثَمَانِينَ مَرَّةً غُفِرَ لَهُ ذُنُوبُ ثَمَانِينَ سَنَةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْك قَالَ تَقُولُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِك وَنَبِيِّك وَرَسُولِك النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَتَعْقِدُ وَاحِدَةً
"Barangsiapa yang bersholawat kepadaku hari Jumat sebanyak 80 kali niscaya Allah mengampuni dosanya selama 80 tahun." Ada yang bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah cara bersholawat atasmu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah 'Allahumma sholli 'ala Muhammadin 'Abdika wa Rasulika An-Nabiyyil Ummiy, ini dihitung sekali".
Dikutip dari bincangsyariah, Shalawat Ummi ini berdasarkan riwayat hadis yang bersumber dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
من صلى صلاة العصر من يوم الجمعة فقال قبل أن يقوم من مكانه اللهم صل على محمد النبي الأمي وعلى آله وسلم تسليماً ثمانين مرة غفرت له ذنوب ثمانين عاماً وكتبت له عبادة ثمانين سنة
Barangsiapa shalat Ashar pada hari Jumat, kemudian sebelum berdiri dari tempatnya membaca ‘Allohumma sholli ‘ala muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala aalihii wa shohbihii wa sallim tasliiman’ sebanyak delapan puluh kali, maka dosanya diampuni sebanyak delapan puluh tahun dan dicatat sebagai ibadah delapan puluh tahun.
Keutamaan Sholawat Hari Jumat
Membaca shalawat kepada Nabi memiliki keutamaan yang sangat besar. Orang yang membacanya akan mendapatkan rahmat, kemuliaan dan ampunan dari Allah subhanahu wata’ala.
1. Dibalas 10 Kali Lipat
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً صَلَّى اللهُ بِهَا عَشْرًا وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ عَشْرًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا مِائَةً
Maknanya: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalasnya dengan rahmat sepuluh kali lipat dan barang siapa bershalawat kepadaku 10 kali maka Allah membalasnya dengan rahmat seratus kali lipat”.
Dalam hadits lain disebutkan:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً تِلْقَاءَ نَفْسِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرَصَلَوَاتٍ وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Maknanya: “Barang siapa yang bershalawat kepadaku dengan kemauannya sendiri satu kali maka Allah akan membalasnya dengan pemberian rahmat 10 kali lipat dan menghapus 10 keburukannya dan mengangkat derajatnya 10 kali lipat”.
Dalam riwayat lain disebutkan diangkat derajatnya.
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah Shalallah Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." (HR. Nasai) [ No. 1297 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.
Dijauhkan dari Kebakhilan
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Dari Abdullah bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib dari ayahnya dari Husain bin Ali bin Abu Thalib dari Ali bin Abu Thalib ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebutkan di hadapannya maka ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku." (HR. Tirmidzi) [ No. 3546 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki











