Petani di Kutai Kartanegara Ditemukan Tewas Tersambar Petir di Kebun, Posisi Sujud
                
            
                KUTAI KARTANEGARA, iNews.id – Seorang petani bernama Suratman, berusia 65 tahun ditemukan tewas di tengah kebun sawit miliknya di RT 014, Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (15/5/2025) sore. Diduga kuat korban tewas akibat sambaran petir.
Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut mengatakan, saat ditemukan, korban posisi bersujud. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh menantunya, Wawan Subagyo, pukul 17.20 Wita.
                                    “Korban ditemukan dalam posisi sujud, tubuh telungkup, dengan luka bakar di kepala, leher, lengan kiri dan betis kiri. Diduga kuat akibat sambaran petir,” ujarAKP Ribut, Jumat (16/5/2025).
Dia menjelaskan, keterangan dari keluarga, korban berpamitan ke kebun pada pukul 07.00 Wita untuk menanam sawit. Korban, biasanya pulang pada waktu Zuhur untuk melaksanakan salat, namun hari itu tak kunjung kembali. Dihubungi lewat telepon pun tidak merespons.
                                    Menantunya, Wawan, memutuskan menyusul ke kebun. Saat tiba di lokasi, dia terkejut melihat mertuanya tewas dalam posisi sujud di antara pohon sawit. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di RT 018, Dusun Kebon Rejo.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju tempat kejadian, memeriksa saksi-saksi dan berkoordinasi dengan tenaga medis dari Puskesmas Rimba Ayu. Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Cuaca saat kejadian hujan deras disertai petir. Dugaan kuat korban meninggal akibat tersambar petir saat bekerja,” katanya..
Dia menuturkan, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak proses visum maupun autopsi atas jenazah korban.
Editor: Kurnia Illahi