get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Lengkap Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Perencanaan hingga Eksekusi

Kronologi Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Sabu, Berawal Diberi Minum Tetangga

Minggu, 11 Juni 2023 - 13:22:00 WIB
Kronologi Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Sabu, Berawal Diberi Minum Tetangga
N, Balita tiga tahun di Samarinda dinyatakan positif sabu-sabu diduga akibat mengonsumsi air minum yang diberi tetangganya. (Foto: Maskaryadiansyah)

SAMARINDA, iNews.id - N, balita berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dinyatakan positif sabu-sabu. Ibunya, Melly Pratiwi, menduga kondisi sang anak disebabkan air minum yang diberikan oleh tetangganya.

Dia mengatakan, peristiwa bermula saat dirinya diundang ke rumah tetangga sekaligus teman kerjanya. Saat itu, N kehausan.

Tuan rumah, lanjutnya, kemudian memberikan air minum dalam kemasan kepada anak malang itu. Minuman inilah yang diduga Melly menjadi penyebab sang anak bisa positif sabu-sabu.

"Tetangga saya dan juga teman kerja di warung panggil saya ke rumahnya untuk cabut uban. Setelah di sana kebetulan anak saya haus, minta minum. Tuan rumah ngasih botol air minum isinya setengah," ujar Melly Pamela, Minggu (11/6/2023).

Sepulang ke rumah, kata Melly, anaknya tak mengonsumsi apa pun setelah meminum air pemberian tetangganya itu. Namun, tingkah laku sang anak seketika berubah.

N, kata dia, menjadi aktif dan tidak bisa tidur selama dua hari. Sang balita juga selalu berkeringat. 

Bahkan, dia sempat dirawat di RSUD Atma Husada Mahakam. N pun baru bisa tertidur setelah mendapat pengobatan dari dokter.

"Setelah dari situ anak saya tidak konsumsi apa-apa lagi, tapi kok anak saya belum tidur, keringetan, dan tidak mau makan. Dia sampai pagi ngoceh-ngoceh aja," kata dia.

Melly Pamela lantas melaporkan tetangganya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda.

Kuasa hukum Melly, Dyah Lestari, meminta agar laporan tersebut diproses. Dia menginginkan agar tetangga korban dihukum maksimal.

Sebab, kata dia, peristiwa itu dikhawatirkan dapat mengancam masa depan sang balita. Karena organ tubuhnya diduga terdampak minuman tersebut.

"Kami ingin dihukum seberat-beratnya, masa depan anak ini terancam. Disinyalir ada organ-organ yang terganggu, tapi ini masih dikontrol ke depan kesehatannya bagaimana," kata dia.

Dia menyebut, tubuh sang balita bereaksi usai meminum air tersebut. Sang anak menjadi hiperaktif, mengoceh, berkeringat, hingga tidak tidur selama dua hari.

"Karena anak ini reaksi di tubuhnya menjadi hiperaktif, kemudian ngoceh-ngoceh terus, kemudian keluar keringat, dan tidak tidur sama sekali dua hari dua malam," kata dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut