Karya Seni Rupa Terapan yang Berasal dari Kalimantan Timur, Berikut Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Karya seni rupa terapan yang berasal dari Kalimantan Timur sangat beragam. Ada yang berbentuk kerajinan tangan seperti kain tenun, hingga arsitektur rumah adat yang menggambarkan ciri khas Kalimantan Timur.
Seni rupa terapan diketahui merupakan karya yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan. Seni rupa ini juga sering ditemukan di kehidupan manusia pada umumnya.
Berbeda dengan jenis seni rupa murni yang mengedepankan estetika dan keindahan, seni rupa terapan lebih mengutamakan fungsi. Beberapa contoh seni rupa terapan di antaranya perabot rumah tangga, logo, kendaraan, hingga arsitektur.
Lalu apa saja karya seni rupa terapan yang berasal dari Kalimantan Timur? Berikut iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/11/2022).
Ulap doyo merupakan karya seni rupa terapan yang berasal dari Kalimantan Timur. Seni menenun kain ini biasa dilakukan suku Dayak Banuak di Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat.
Dinamakan ulap doyo karena kain ini ditenun menggunakan serat daun doyo. Daun tersebut dipilih karena memiliki serat yang kuat untuk diubah menjadi benang.
Seni menenun kain ulap doyo telah ada sejak masa Kerajaan Kutai yang masih mengaplikasikan pembedaan strata sosial. Ulap doyo diperkirakan muncul sebelum abad ke-17.
Saat masa Kerajaan Kutai, motif yang dipakai pada kain tenun ulap doyo dimanknai sebagai identitas sosial seseorang. Seperti motif jaunt nguku yang biasa digunakan kaum mantiq atau bangsawan.
Sementara kalangan rakyat biasa menggunakan motif waniq ngelukng. Golongan marantikaq biasa menggunakan motif ini.
Kain main merupakan seni rupa terapan terbuat dari manik-manik. Manik-manik bermacam-macam warna dirangkai menjadi satu hingga berbentuk kain.
Biasanya, manik-manik yang digunakan berwarna terang, seperti merah, kuning, hijau, putih, dan hitam. Lantas manik-manik yang telah berbentuk kain disulap menjadi beragam kerajinan seperti tas, topi, hingga pakaian.
Suku Dayak memandang, warna-warna terang merupakan lambang keharmonisan. Sehingga warna terang acap kali ditemukan pada seni-seni khas suku Dayak.
Dulu, manik-manik biasa digunakan sebagai penghias ranjang pengantin kesultanan pada masa Kerajaan Kutai Kartanegara.
Rumah Lamin biasa ditemukan di Kalimantan Timur. Sebab, bangunan ini merupakan rumah adat Kalimantan Timur.
Karya seni rupa terapan yang berasal dari Kalimantan Timur ini merupakan identitas masyarakat suku Dayak. Memiliki panjang sekitar 300 meter dan lebar 15 meter.
Bentuk bangunan menyerupai rumah panggung dengan ketinggian mencapai tiga meter. Saking besarnya, Rumah Lamin biasanya dihuni oleh lebih dari satu keluarga.
Bahkan, satu Rumah Lamin muat ditinggali hingga 30 keluarga dan bisa menampung lebih dari 100 orang.
Ciri khas bangunan ini mudah dikenali. Badan rumah dihiasi sejumlah ukiran atau gambar yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Timur.
Bahkan, ukiran tersebut diyakini sebagai penjaga agar keluarga yang hidup dalam rumah terbebas dari bahaya. Salah satunya ilmu hitam yang kerap digunakan untuk mencelakai seseorang.
Itulah informasi karya seni rupa terapan yang berasal dari Kalimantan Timur.
Editor: Rizky Agustian