Ganjar Sentil Pemerintah soal Kedelai: Produktivitas Kurang, Impor Tak Terkendali
BALIKPAPAN, iNews.id - Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai (Perindo), Ganjar Pranowo menyentil pemerintah terkait kedelai. ampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan ketersediaan kedelai. Di satu sisi, produktivitas kedalai dalam negeri kurang, di sisi lain impor tidak terkendali.
Akibatnya, harga kedelai selalu melambung di pasaran. Padahal perajin olahan kedelai, seperti, tahu dam tempe harus diperhatikan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat blusukan di Pasar Baru di Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, (5/12/2023).
Menurut Ganjar, kelangkaan kedelai merupakan masalah serius. "Kedelai kita punya problem yang serius karena memang produktivitas kita kurang. Minimal kalau kita harus melakukan impor ya tidak terlalu banyak," kata Ganjar.
Seharusnya, ujar Ganjar, pemerintah bisa mengintervensi atas impor kedelai tersebut. "Agar mereka yang membuat tahu tempe bisa mendapatkan perhatian," ujar Ganjar.
Saat blusukan tersebut, Capres nomor urut 3 itu sempat berdiskusi dengan salah satu pedagang tempe, Jazuli. Pedagang asal Pekalongan, Jawa Tengah ini mengatakan, impor tak terkendali, menyebabkan harga kedelai melambung.
Sebab, tidak ada ketentuan batas harga. Jazuli meminta Ganjar mengintervensi impor kedelai apabila terpilih jadi Presiden 2024.
Editor: Agus Warsudi