get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Jembatan Sei Alalak, Tahan Gempa dan Punya Struktur Melengkung Pertama di Indonesia

Daftar Rumah Adat di Indonesia yang Tahan Gempa 

Selasa, 05 April 2022 - 13:22:00 WIB
Daftar Rumah Adat di Indonesia yang Tahan Gempa 
Rumah Gadang adat Minangkabau, Sumbar. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Para nenek moyang tampaknya sejak dulu sudah menyadari bahwa Indonesia rawan terjadi bencana gempa. Hal ini terlihat dari struktur bangunan rumah adat yang dibuat tahan terhadap gempa.

Rumah adat merupakan sebuah rumah yang memiliki ciri khas tertentu berdasarkan kebudayaan dan tradisi di suatu daerah. Umumnya, rumah adat di Indonesia berbentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu.

Berikut deretan rumah adat anti gempa gempa di Indonesia.

1. Rumah Adat Woloan

Rumah adat ini berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara. Bentuknya menyerupai rumah panggung dengan terdiri dari satu lantai. Rumah adat Woloan dibangun menggunakan kayu besi dan kayu cempaka sebagai bahan dasarnya. Rumah ini sangat kokoh dan tahan dari bencana gempa.

Keunikan lain yang dimiliki rumah adat yang satu ini adalah konsep knock-downnya atau bisa dibongkar pasang, sehingga memudahkan ketika ingin dipindahkan dari kota satu ke kota lain. Rumah adat Woloan kerap dicari oleh turis mancanegara.

2. Rumoh Aceh

Rumah adat ini berasal dari Aceh dengan berbentuk panggung dan berbahan dasar kayu. Dalam pembangunan Rumoh Aceh, digunakan bahan material dari alam tropis Aceh. Rumoh Aceh  beratapkan rumbia dan terbuat dari kayu pilihan yang bisa bertahan ratusan tahun. 

Selain itu, bangunan adat ini memiliki bangunan konstruksi yang elastis karena antara tiang dan rantai diikat dengan pasak tanpa paku, serta membentuk rigid (kotak tiga dimensional yang utuh). Dengan konstruksinya yang elastis dan saling mengunci tersebut, membuat bangunan ini kokoh dan tahan terhadap getaran dan goyangan.

3. Rumah Kaki Seribu

Rumah Kaki Seribu berasal dari salah satu suku yang berada di Papua Barat. Rumah Kaki Seribu ini dikenal juga dengan Mod Aki Aksa (Igkojei). Rumah adat ini memiliki dua pintu di depan dan di belakang dan tidak memiliki jendela.

Rumah Kaki Seribu merupakan rumah panggung dengan kayu dan beratap alang-alang sebagai bahan dasarnya. Disebut sebagai Rumah Kaki Seribu karena memiliki tiang penyangga di semua bagian.

Tiap-tiap tiangnya memiliki kurang lebih 10 cm dan diatur dengan jarak 30 cm. Desain rumah ini tahan gempa karena seluruh konstruksinya menggunakan kayu. Rumah adat ini rata-rata berukuran 8x6 meter dan tinggi atap sekitar 4-5 meter.

4. Rumah Gadang

Rumah Gadang merupakan rumah adat Sumatera Barat. Bangunan adat ini berbentuk persegi panjang dan dibagi atas dua bagian, yaitu muka dan belakang, dengan kayu-kayu khusus yang dipilih. 

Bentuk segi empat Rumah Gadang tidak simetris karena dipengaruhi oleh kondisi alam. Mengingat desain yang dipengaruhi kondisi alam tersebut itu, menjadikan rumah adat ini tahan gempa karena kondisi di wilayah Minangkabau terdapat dataran tinggi dan rendah. 

Tak hanya itu saja, desain atap yang seperti tanduk runcing pada Rumah Gadang berfungsi untuk menahan curah hujan.

5. Oma Sebua

Oma Sebua merupakan rumah adat Nias yang cukup populer akan keindahan bangunannya. Bangunan rumah adat ini dibangun di atas tiang-tiang kayu nibung yang tinggi besar dan beralaskan rumbia. 

Tiang-tiang itu tidak tertanam ke tanah dan antarsambungan tidak memakai paku, melainkan pasak. Hal inilah yang membuat rumah adat tersebut tahan terhadap guncangan gempa bumi. Selain itu, bangunan ini diperkokoh dengan penataletakkan tiang yang disusun dengan arah tak beraturan. Ada yang ke atas, samping, dan bawah.

6. Rumah Tua Bali Utara

Rumah adat yang satu ini tahan gempa karena konstruksi rumahnya menggunakan kayu dengan adanya sambungan yang fleksibel bergerak saat gempa. Konstruksi saka atau tiang dan lambang serta sineb sebagai balok pada bangunan, memiliki fungsi melindungi penghuninya dari reruntuhan bangunan akibat gempa.

Struktur rumahnya pun berada di atas tanah sehingga ketika gempa, rumah hanya bergeser saja. sementara itu, apabila runtuh biasanya hanya dialami di daerah tembok saja.

Editor: Dita Angga Rusiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut