KUTAI KARTANEGARA, iNews.id- DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat kepada masyarakat dalam rangkaian HUT ke-50 PDIP.
Kegiatan yang dilakukan salah satunya bersih-bersih rumah ibadah secara bergotong royong bersama warga di Kelurahan Tanjung Harapan RT 10 dan Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Jumat (10/2/2023). Kegiatan itu diikuti kurang lebih 100 warga dari 3 RT.
Meriahkan HUT Megawati dan PDIP, Kader Yogyakarta Isi dengan Tabur Bibit Ikan dan Tanam Pohon
Bendahara DPC PDIP Kukar, Rendi Solihin mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian HUT ke-50 PDIP.
Kegiatan bersama dengan rakyat ini tidak hanya dilakukan di 2 kelurahan. Tetapi tersebar di seluruh kecamatan Kukar.
PDIP Dorong Lurah Keluarkan Kebijakan untuk Melindungi Ekosistem Sungai
Rendy menyatakan, seluruh kader militan melaksanakan berbagai kegiatan untuk menyatu bersama rakyat.
"Gotong royong, bakti sosial, senam sehat, makan gratis pelaku umkm, penanaman pohon. Kami pencar kader kita. Kader kita sendiri, kita arahkan harus lebih dekat dengan masyarakat. Bisa menjadi penyambung lidah, bisa membantu masyarakat,"kata Rendy.
Rendi berharap kegiatan tersebut bisa membuat seluruh kader militan lebih solid dan memperkuat kekuatan demi meraih kemenangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Panitia Gotong Royong, Rahmad Dermawan mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan implementasi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sesuai pesan ketua umum, kita harus menyatu dengan rakyat, di tengah-tengah masyarakat. Jadi ini adalah kegiatan bakti sosial yang memang kita lakukan agar ada kebersamaan dengan masyarakat," ungkap Rahmat.
Kegiatan bersih-bersih rumah ibadah, kata dia, lantaran PDIP melihat bahwa rumah ibadah masih banyak kurang mendapatkan perhatian. Kebersihan rumah ibadah pun menjadi hal yang penting dalam menyambut perayaan Isra' Miradj dan bulan suci Ramadhan bulan depan.
"Kami juga melakukan bakti sosial dan pembagian sembako kepada warga kurang mampu," ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki