Bakal Jadi Lumbung Pangan IKN, Dua Desa di Tana Tidung Dibangun Akses Jalan Penghubung

TANA TIDUNG, iNews.id - TNI dan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara) membangun akses jalan sepanjang lima kilometer yang menghubungkan Desa Sapari dan Desa Rian. Pembangunan jalan tersebut untuk memperlancar mobilitas warga terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya, mobilitas warga di dua desa ini menghabiskan waktu dua jam dengan kendaraan roda dua, dan tiga jam dengan kendaraan roda empat. Pembangunan akses jalan di dua desa tersebut nantinya bisa menghemat waktu tempuh masyarakat selama 30 menit saja. 

Baca Juga

Ini 4 Jalan Tol yang Akan Dibangun di Sekitar IKN Nusantara

Pembangunan jalan tersebut masuk dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang dilaksanakan oleh Kodim 0914/Tana Tidung. Puluhan anggota dikerahkan untuk melaksanakan program TMMD baik fisik maupun nonfisik

"Dengan anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah daerah sebesar satu miliar rupiah diharapkan semua pekerjaan dapat dirampungkan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan ke depan," kata Dansatgas TMMD ke-113 Letkol Czi Tri Priyo Utomo, Senin (16/5/2022).

Baca Juga

Gubernur Lemhannas Sebut Lokasi IKN Nusantara Rentan Ancaman Pertahanan

Program TMMD meliputi pembangunan akses jalan penghubung Desa Sapari dan Desa Rian, pembangunan plat duiker, renovasi rumah ibadah, serta sasaran nonfisik seperti penyuluhan hukum dan kesehatan.

Baca Juga

Kebutuhan Bawang Merah di IKN Nusantara Diproyeksikan Mencapai 18 hingga 20 Ribu Ton

Kabupaten Tana Tidung merupakan kabupaten termuda di Kaltara, yang sebelumnya bagian dari Kaltim. Seiring dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin memindahkan IKN ke Kaltim, kabupaten dengan jumlah penduduk 25.584 jiwa ini terus melakukan pembangunan.

"Diharapkan masyarakat akan segera merasakan kemudahan baik dalam mobilitas maupun aktivitas ekonomi yang tentunya akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kemandirian di daerah tersebut," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto