Asal-usul Nama Samarinda, Berhubungan dengan Penduduk Bugis Wajo

JAKARTA, iNews.id - Asal-usul nama Samarinda menarik untuk diketahui. Ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut dikenal merupakan salah satu kota besar di Tanah Air.
Berdasarkan data Sensus Penduduk 2020, Samarinda dihuni oleh sedikitnya 827.994 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk pada periode 2010-2020 mencapai 1,26 persen per tahun.
Samarinda memiliki luas 718 km persegi. Kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sejak 2010, Samarinda memiliki 10 kecamatan di antaranya Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Sambutan, Samarinda Sebarang, Loa Janan Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, dan Sungai Pinang.
Lalu, bagaimana asal-usul nama Samarinda? Berikut informasinya sebagaimana iNews.id kutip dari Samarindakota.go.id, Rabu (30/11/2022).
Sedikitnya terdapat empat versi mengenai asal-usul nama Samarinda. Pertama, nama Samarinda dipakai karena ukuran tinggi rumah-rumah terapung penduduk Bugis Wajo di Samarinda Seberang setara.
Ketinggian rumah tersebut tidak ada yang melampaui bangunan serupa lainnya. Sehingga, muncul sebutan "sama rendah" hingga dipadankan menjadi Samarinda.
Samarinda juga bermakna tatanan masyarakat yang egaliter, atau sederajat.
Versi kedua diyakini karena persamaan tinggi permukaan Sungai Mahakam dengan daratan di tepiannya yang rendah. Dulu, setidaknya sampai awal 1950-an, sebagian besar jalan di Samarinda selalu terendam air apabila debit Sungai Mahakam naik.
Bahkan, ada beberapa jalan yang sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan mau pun orang. Hal ini dikarenakan ketinggian air yang merendam jalan tersebut terlalu tinggi.
Maka untuk menanggulangi masalah tersebut, pemerintah setempat berkali-kali melakukan penurapan jalan. Sampai pada 1978, secara total ketinggian jalan di Samarinda bertambah sekitar dua meter.
Sehingga, jalan tidak lagi terendam. Kecuali, Sungai Mahakam tengah pasang besar.
Versi ketiga, asal-usul nama Samarinda berasal dari bahasa Sansekerta, "Samarendo". Kata tersebut berarti selamat sejahtera.
Versi keempat, berdasarkan cerita rakyat yang menyebar di daerah tersebut. Nama Samarinda disebut dari Bahasa Melayu, "samar" dan "indah".
Akan tetapi, hingga menjelang akhir abad ke-20 tepatnya awal 1980-an, warga sekitar masih menyebut kota ini dengan lafal "Samarenda". Padahal, penulisan nama kota saat itu sudah berubah menjadi "Samarinda".
Itulah informasi mengenai asal-usul nama Samarinda.
Editor: Rizky Agustian