get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir di Sukabumi Surut, Lumpur Tebal Penuhi Rumah Warga

43,8% Indonesia Musim Hujan: Waspada Cuaca Ekstrem di Kalimantan, Sulawesi dan Papua

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:37:00 WIB
43,8% Indonesia Musim Hujan: Waspada Cuaca Ekstrem di Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Ilustrasi, data BMKG menyebutkan, 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan berdasarkan data hingga dasarian kedua Oktober 2025. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id – Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan berdasarkan data hingga dasarian kedua Oktober 2025. Musim hujan akan terus meluas ke wilayah selatan dan timur Indonesia. 

Puncaknya diperkirakan terjadi pada November–Desember 2025 di bagian barat dan Januari–Februari 2026 di bagian selatan serta timur.  

"Awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi dalam waktu bersamaan. Sebanyak 43,8 persen dari zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan pada dasarian kedua Oktober 2025," dikutip dari keterangan BMKG, Selasa (28/10/2025).  

Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan sangat lebat tercatat di sejumlah daerah, termasuk Samarinda Kalimantan Timur (130 mm/hari), Tolitoli Sulawesi Tengah (131,6 mm/hari), Boven Digul Papua Selatan (123,1 mm/hari) dan Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara (105,8 mm/hari).  

BMKG juga mencatat penurunan suhu panas secara konsisten di berbagai wilayah, ditandai dengan tidak adanya daerah yang mengalami suhu maksimum di atas 36°C.  

Suhu tertinggi dalam beberapa hari terakhir tercatat di Lampung Utara, Lampung (35,8°C), Kupang, Nusa Tenggara Timur (35,5°C), dan Manokwari, Papua Barat (34,8°C).  

Selain itu, BMKG memprediksi bahwa dalam sepekan ke depan, potensi hujan akan meningkat di sejumlah wilayah seperti Sumatra bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan Tengah, Kalimantan, Maluku serta Papua.  

Fenomena atmosfer skala regional seperti MJO, Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin yang melintasi Indonesia turut memicu hujan lebat. 

Selain itu, faktor lokal menyebabkan atmosfer menjadi lebih labil, sehingga meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang.  

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, genangan, dan longsor.  

"Sebagai langkah mitigasi, masyarakat diharapkan dapat menjaga saluran drainase agar tidak tersumbat serta rutin memantau informasi cuaca resmi BMKG sebelum beraktivitas,".  

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut