SAMARINDA, iNews.id – Aksi bejat dua pria di Kota Samarinda menjual gadis berusia 14 tahun untuk melayani pria hidung belang melalui aplikasi Michat akhirnya terbongkar.
Modus kedua pelaku masing-masing berinisial RD (24) dan GN (17) dalam menjalankan aksi bejatnya yakni berbagi peran.
“Kedua pelaku mempunyai peran masing-masing. RD memacari korban, sedangkan pelaku satunya memasarkan melalui aplikasi MiChat,” ungkap Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordhianto, Jumat (24/6/2022).
Dia mengungkapkan, pelaku RD berpacaran dengan korban selama tiga minggu terakhir. Dari kedekatan itulah korban dibujuk rayu RD bersama rekannya GN (17) agar terjerumus dalam praktik prostitusi online.
Pelaku menawarkan jasa korban melalui aplikasi di sosial media. Namun belakangan praktik tersebut dibongkar polisi.
Peran pelaku GN yakni memasang foto-foto korban di aplikasi guna ditawarkan kepada pria hidung belang. Mereka memasang tarif Rp800.000 untuk sekali kencan.
"Nanti pelaku yang menentukan lokasi pertemuan antara korban dengan pria hidung belang,” katanya.
Selama bisnis prostitusi tersebut berjalan, korban telah dipaksa melayani 10 pria hidung belang. Uang yang didapat dari praktik itu dipergunakan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Masih satu korban, kami akan terus lakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain,” ucapnya.
Sementara untuk memulihkan kondisi psikologis korban, keluarga membawanya ke rumah aman di Kabupaten Kutai Timur.
"Korban dibawa keluarganya untuk pemulihan psikologis karena depresi akibat kasus ini," ujar Kapolsek.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait