SAMARINDA, iNews.id – Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) meminta organisasi masyarakat (ormas) dan kemahasiswaan tak mudah terprovokasi dalam menyongsong dua agenda penting nasional yakni pemindahan ibu kota negara (IKN) dan pemilu 2024. Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan ikut menjaga kondusivitas daerah.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) V Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Sabtu (19/2/2022).
“Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Tetapi, mari kita jaga kondusivitas daerah, tetap kompak dan bersatu padu dalam menjaga persatuan dan kesatuan sehingga daerah tetap kondusif,” katanya,
Sufian mengatakan meskipun pemilu dilaksanakan 2024 mendatang tapi gaungnya sudah dirasakan sejak tahapan dimulai.
“Walaupun dilaksanakan 2024, tetapi gaung pesta demokrasi setiap lima tahun sekali untuk tahapannya sudah dimulai. Karena itu, bagaimana kita bisa mempersiapkan seluruh elemen masyarakat di Kaltim untuk tetap menjaga kondusivitas daerah, dan ini yang paling penting,” tuturnya.
Selain itu, pemilu serentak 2024 merupakan agenda demokrasi yang cukup besar dan belum pernah terjadi di dunia. Maka dari itu, diperlukan keamanan yang terkendali dan tidak ada sesuatu yang perlu diributkan.
"Kondusivitas ini yang perlu kita antisipasi dan jaga bersama-sama di Provinsi Kaltim. Adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI, serta seluruh elemen bangsa dan masyarakat harus selalu terlibat menjaga kondusivitas daerah,” ujarnya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait