JAKARTA, iNews.id - Sholat Nisfu Syaban 2024 dimulai jam berapa penting muslim ketahui. Salah satu amalan menghidupkan malam nisfu syaban yakni mengerjakan sholat sunnah. Selain itu, berdzikir dan berdoa.
Dalil dianjurkannya sholat sunnah pada malam Nisfu Syaban disebutkan dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Artinya: Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “
Dilansir dari Buku Malam Nisfu Sya'ban karya Hanif Luthfi Muthohar, ulama berbeda pendapat tentang jenis sholat nisfu syaban di mana setiap rakaat setelah membaca al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 10 kali. Sebagian ulama mazhab Syafi'i pun ada yang menganggapnya sunnah dan bid'ah. Salah satu ulama yang menggap sunnah yakni Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin.
Syeikh Abdul Qadir Al Jilani juga termasuk ulama yang mensunnahkan shalat nisfu syaban. Dalam kitabnya al-Ghunyah, Syeikh Abdul Qadir al Jilani mengatakan, shalat yang ada pada malam nisfu syaban adalah shalat 100 rakaat dengan 1.000 Al Ikhlas. Setiap rakaat dibaca 10 kali. Sholat ini disebut sholat khair.
Terlepas dari perdebatan kesunnahan shalat tersebut, secara umum pada malam nisfu syaban salah satu amalannya yakni melaksanakan shalat sunnah.
Di malam Nisfu Syaban, seluruh catatan amal manusia akan diangkat ke hadapan Allah. Kemudian, Allah akan mengampuni hambaNya yang bertobat.
Nah, bagi muslim yang akan mengerjakan sholat Nisfu Syaban berikut waktu pelaksanaannya.
Sholat Nisfu Syaban 2024 Jam Berapa
Sholat Nisfu Syaban dikerjakan pada malam ke-15 Bulan Syaban. Tahun ini bertepatan pada hari Sabtu malam tanggal 24 Februari 2024.
Waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban ini boleh dikerjakan setelah sholat magrib maupun selepas Isya asalkan masih pada malam Nisfu Syaban.
Niat Sholat Sunnah Nisfu Syaban
أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالى
Latin: Ushalli sunnata nishfu syaban rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat sholat sunnah nisfu syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatihah
5. Membaca surat Al-Ikhlas
7. Ruku
8. I’tidal
9. Sujud
10. Duduk di antara dua sujud
11. Sujud yang kedua
12. Mengulang untuk rakaat kedua
13. Tasyahud akhir
14. Salam.
Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْنَ اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبتَنِيْ عِندَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَو مَحرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرمَانِيْ وَتَقْتِيْرَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاء وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَاب
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn.
Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt.
Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.
Artinya: “Ya Allah Tuhanku pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atasMU. Ya Allah pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan pada Engkau pula tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarmu bahwa aku adalah orang yang tidak celaka atau terhalang dari nikmatmu, atau orang yang dijauhkan, atau orang yang disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karuniamu, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabmu yang telah diturunkan kepada Nabi yang telah Engkau utus, dan perkataanmu adalah benar.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait