KUTAI TIMUR, iNews.id – Ribuan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) terdampak banjir yang terjadi sejak, Sabtu (18/3/2022). Saat ini terdapat 10 posko pengungsi di Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan.
"Di Masjid Agung An Najah ada 1.200 lebih yang mengungsi di sana. Ada juga yang mengungsi di jalan saja dengan masak sendiri sambil menjaga rumahnya mereka masing-masing,” kata Kepala BPBD Kutai Timur, Syafruddin, Senin (21/2/2022).
“Tapi rata-rata ibu-ibu dan orang tua diungsikan. Anak-anak muda jarang yang ada mau menggungsi. Mereka itu menjaga rumahnya, mengurusi rumahnya juga,” lanjutnya.
Dia mengatakan Saat ini yang dibutuhkan oleh warga terdampak banjir antara lain bahan makanan, selimut dan obat-obatan.
"Makanan pokok seperti beras, telur, mi instan, dan makanana cepat saji gitu. Kita memperlukan obat-obatan. Lalu pakaian untuk anak-anak, karena milik mereka terendam jadi tidak bisa dipakai,” ujarnya.
Dia mengungkapkan saat ini bantuan personel dan logistik mulai berdatangan dari BPBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim.
Lebih lanjut dia mengatakan masyarakat belum ada keluhan tertentu hingga saat ini. Namun, dia mengaku khawatir penyakit pascabanjir.
"Di tempat-tempat pengungsian semua, dinas kesehatan menempatkan perawat" ujarnya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait