JAKARTA, iNews.id – Profil AKBP Dody Surya Putra, Kapolres Kutai Kartanegara yang dicopot dari jabatannya usai berseteru dengan anggota DPD menarik diulas.
AKBP Dody diketahui baru dua tahun menjabat Kapolres Kukar tepatnya Juni 2023. Perwira menengah Polri ini dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang humanis namun tetap tegas dalam menegakkan hukum.
Namun, jabatan Dody Surya Putra tidak bertahan lama. Dia dicopot dari jabatannya diduga buntut dari dugaan intimidasi terhadap anggota DPD RI asal Kalimantan Timur (Kaltim) Yulianus Henock Sumual yang sedang menengahi konflik agraria antara warga Jahab, Kukar dengan perusahaan tambang.
Pergantian pimpinan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1883/VIII/KEP./2025 tertanggal 20 Agustus 2025. Posisi Kapolres Kukar kini dijabat AKBP Khairul Basyar, sebelumnya menjabat Kapolres Berau.
Sementara jabatan Kapolres Berau digantikan AKBP Ridho Tri Putranto, yang sebelumnya menjabat Kasubditgakkum Ditpolairud Polda Kaltim.
AKBP Dody ditarik ke Mabes Polri dan ditempatkan di Baharkam. Meski demikian, dia tetap akan menjalani proses disiplin dan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik.
Profil AKBP Dody Surya Putra
AKBp Dody Surya Putra merupakan lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol tahun 2003 dan telah menempati sejumlah posisi strategis di kepolisian. Sebelum memimpin Polres Kutai Kartanegara, ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Wakapolres Metro Jakarta Barat. Pengalaman panjangnya di bidang reserse membuatnya dikenal cakap dalam penanganan kasus-kasus kriminal.
Sejak bertugas di Kukar, AKBP Dody menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia juga aktif mendorong program community policing atau polisi masyarakat, dengan tujuan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Dody juga menaruh perhatian besar pada penanganan kasus narkotika yang menjadi salah satu fokus utama Polres Kukar. Ia menegaskan tidak akan memberikan ruang bagi peredaran narkoba dan berkomitmen untuk menindak tegas para pelakunya.
Di sisi lain, Dody Surya Putra kerap tampil sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Ia aktif turun langsung ke lapangan, menghadiri kegiatan warga, hingga menginisiasi program sosial seperti bakti kesehatan dan bantuan kemanusiaan.
Dengan gaya kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis, AKBP Dody Surya Putra diharapkan mampu membawa Polres Kutai Kartanegara semakin profesional, modern, dan terpercaya.
Dipicu Konflik Lahan
Sebelumnya, Senator Kaltim Yulianus Henock Sumual mengaku diintimidasi Kapolres Kukar ketika mencoba menengahi konflik lahan antara warga Jahab dengan pihak investor.
Alih-alih merespons secara positif, Yulianus justru mendapat ancaman melalui pesan WhatsApp dari AKBP Dody. Bahkan, Dody disebut menantang sang senator datang ke Polres Kukar serta mengancam akan memproses PAW (Pergantian Antar Waktu) dirinya di DPD.
“Dia juga mengancam akan memproses PAW saya di DPD. Jika saya saja diancam, bagaimana dengan masyarakat kecil, masyarakat adat yang ada di Kaltim,” kata Yulianus, Selasa (19/8/2025).
Menanggapi polemik tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yulianto menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Kapolres Kukar.
“Saya atas nama Polda Kaltim minta maaf atas tindakan Kapolres Kukar. Kami senantiasa berkomitmen memperbaiki pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa pimpinan Polda Kaltim telah melakukan evaluasi khusus dan akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Sementara itu, proses pemeriksaan terhadap AKBP Dody masih berlangsung, termasuk kemungkinan adanya sanksi disiplin maupun etik dari Mabes Polri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait