TARAKAN, iNews.id - Tim Search and Rescue (SAR) melanjutkan pencarian pesawat milik operator penerbangan PT Smart Aviation atau Smart Air yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, Sabtu (9/3/2024) besok. Pencarian dihentikan sementara karena cuaca gelap dan pengisian bahan bakar di Malinau.
Pesawat dengan registrasi PK SNE tipe Pilatus PC 6 tersebut semula bertolak dari Tarakan pada Jumat (8/3/2024) pukul 08.26 WITA. Pesawat diestimasikan tiba di Bandara Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan pukul 09.20 WITA.
Akan tetapi hingga pukul 11.26 WITA, Airnav Tarakan belum mendapat informasi keberadaan pesawat. Mereka melaporkan ke Kantor SAR (Basarnas) Tarakan.
Berdasarkan laporan yang diterima, tim rescue Basarnas Tarakan langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait di Bandara Juwata. Tim SAR gabungan langsung bergerak melakukan penyisiran menggunakan Pesawat PK-SNO dari Long Bawan ke Binuang berdasarkan lokasi spider track pada koordinat 3°37'34.58"N 116°24'51.46"E dengan hasil nihil.
“Pukul 12.30 WITA, Basarnas Pusat menginformasikan koordinat Emergency Locator Transmitter (ELT) dari Smart Air yang diterima Local User Terminal (LUT) pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dan 3°44'9.10"N 115°55'45.36". Berdasarkan sinyal dari LET yang diterima LUT tersebut, Pesawat PK-SNG dan PK-VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang mulai dari pukul 14.26 hingga 16.08 WITA namun hasil nihil dan pesawat mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar,” kata Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril.
Penyisiran kembali dilakukan menggunakan Heli Bell 412 EPI REG GA 5224 milik Kodam VI/Mulawarman dari Tarakan menuju Binuang pukul 16.57 WITA. Tim tiba pukul 17.43 WITA.
“Heli Bell membawa 6 tim rescue Basarnas Tarakan dan 4 kru heli,” kata Syahril.
Tim pun memutuskan menghentikan pencarian pada pukul 19.00 WITA pun dihentikan pada Jumat malam karena kondisi yang gelap. Petugas juga perlu mengisi bahan bakar untuk melanjutkan pencarian.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait