SARAWAK, iNews.id - Perindo yang dikenal dengan Partai Kita, mendorong penguatan kerja sama antarnegara di kawasan Borneo. Kerja sama ini dijalin melalui jalur olahraga, kewirausahaan dan kepemudaan.
Penguatan kerja sama tersebut ditandai dengan pertemuan Plt. Sekretaris Jenderal Partai Perindo Andi Yuslim Patawari (AYP) dengan Wakil Menteri Pemuda, Olahraga dan Pengembangan Kewirausahaan Sarawak Dato Gerald Rentap Jabu yang juga menjabat Wakil Presiden Partai Gabungan Sarawak di Sarawak, Malaysia, Jumat (11/7/2025).
AYP dan Gerald Rentap Jabu membahas sejumlah agenda strategis, salah satunya terkait rencana penyelenggaraan kembali ajang Borneo Games setelah vakum sejak 2013.
"Kami berharap kerja sama ini membuka jalan bagi pemuda-pemuda Indonesia dan Sarawak untuk saling mengenal dan memperkuat sinergi, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam jejaring ekonomi dan budaya," ujar AYP.
Borneo Games tahun ini dijadwalkan berlangsung 24–28 September 2025 di Sarawak, mempertandingkan tujuh cabang olahraga yang melibatkan wilayah Kalimantan, Indonesia, yakni Sarawak, Sabah dan Labuan. Kemudian, Malaysia serta Brunei Darussalam.
Di sela kompetisi, akan digelar eksposisi bisnis dan budaya yang menampilkan produk lokal dan kesenian daerah.
AYP yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan, kolaborasi lintas batas di Borneo ini memiliki nilai strategis.
“Harapannya kita bisa mandiri, bisa bekerja sama dengan kekuatan para pemuda dan ekonomi kita, sehingga kita punya posisi tawar yang kuat sebagai negara dalam satu Kepulauan Borneo," katanya.
Sementara itu, Gerald Rentap Jabu menyampaikan, pentingnya menjadikan momentum ini sebagai awal dari jejaring berkelanjutan antar wilayah serumpun.
“Borneo Games bukan hanya ajang olahraga, ini menunjukkan kesatuan budaya dan ekonomi lebih dari 40 juta penduduk Borneo. Ini kekuatan untuk kita," ucapnya.
Dengan semangat kolaborasi yang dibangun dalam pertemuan tersebut, baik Indonesia maupun Malaysia optimistis kawasan Borneo dapat menjadi model kerja sama regional yang inklusif dan berkelanjutan, dimulai dari pemudanya.
"Kita mengharapkan lebih banyak lagi kerja sama, dan silaturahmi ini dapat kita kekalkan," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait