Lembuswana, maskot Kota Balikpapan. Deretan peninggalan sejarah yang terdapat di Kalimantan Timur, sebagian besar dari Kerajaan Kutai Martapuran dan Kesultanan Kutai Kartanegara. (Foto: @Hilman_Saputera/Twitter)

JAKARTA, iNews.id - Peninggalan sejarah yang terdapat di Kalimantan Timur cukup beragam. Mayoritasnya berupa peninggalan benda-benda era Kerajaan Kutai Martapura bercorak Hindu maupun Kesultanan Kutai Kartanegara yang menganut Islam.

Peninggalan tersebut memiliki jenis yang beragam. Seperti ketopong atau mahkota sultan, hingga benda koleksi pemberian pangeran Cina.

Lantas apa saja peninggalan sejarah yang terdapat di Kalimantan Timur? Berikut iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/11/2022).

Peninggalan Sejarah yang Terdapat di Kalimantan Timur

1. Kalung Uncal

Kalung uncal merupakan salah satu peninggalan sejarah yang terdapat di Kalimantan Timur. Hiasan ini wajib dipakai saat seseorang dinobatkan menjadi Sultan Kutai Kartanegara.

Kalung uncal disebut memiliki keterkaitan dengan India. Hal memunculkan perkiraan bahwa Kesultanan Kutai Kartanegara memiliki hubungan dengan kerajaan di India.

Berdasarkan penelitian, penyebutan nama kalung uncal disebut berasal dari Bahasa India, unchele. Kemiripan penyebutan itu menandakan kalung uncal di Kesultanan Kutai Kartanegara sama dengan yang dipakai oleh raja-raja di India.

Regalia ini terbuat dari emas 18 karat dengan berat sekitar 170 gram. Kalung uncal tersebut kini tersimpan di Museum Mulawarman, Kutai Kartanegara.

2. Ketopong atau Mahkota Sultan Kutai Kartanegara 

Ketopong yang biasa dikenakan Sultan Kutai Kartanegara diperkirakan mulai digunakan sejak abad ke-19 pertengahan, atau saat Kesultanan Kutai Kartanegara dipimpin Sultan Aji Muhammad Sulaiman (1845-1899).

Informasi penggunaan ketopong oleh Sultan Kutai Kartanegara berdasarkan buku The Head-Hunters of Borneo (1881) karangan Carl Bock. Buku itu menjelaskan Sultan Aji Muhammad Sulaiman memiliki enam hingga delapan pandai emas yang dikhususkan mengerjakan benda pesanan sultan. 

Ketopong Sultan Kutai Kartanegara saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta, sedangkan yang berada di Kutai Kartanegara merupakan versi replika.

3. Keris Bukit Kang

Peninggalan sejarah yang terdapat di Kalimantan Timur berikutnya yaitu keris bukit kang. Konon, keris ini digunakan sebagai tusuk konde Aji Putri Karang Melenu, ibu raja Kerajaan Kutai Martapura kedua, Aji Batara Agung Paduka Nira.

Keris tersebut ditemukan di dalam sebuah gong bersama sebutir telur ayam. Gong itu berada di atas sebuah balai bambu kuning.

Balai bambu itu terletak di atas tanduk seekor binatang yang dinamakan Lembuswana dan muncul di perairan Kutai. Binatang tersebut menyerupai lembu, memakai mahkota tapi bukan raja, memiliki belalai dan gading tapi bukan gajah, mempunyai sisik tapi bukan naga, memiliki sayap tapi bukan burung, mempunyai taji tapi bukan ayam, menyerupai raksasa tapi bukan raksasa, dan memiliki tanduk tapi bukan sapi.

Saat ini, sosok binatang tersebut dipakai sebagai maskot Kabupaten Kutai Kartanegara. 

4. Pedang Sultan

Pedang ini merupakan senjata yang kerap Sultan Kutai Kartanegara. Senjata tersebut terbuat dari emas dan dihiasi berbagai macam batu permata baik di sarung maupun gagangnya. 

Pedang pusaka Sultan Kutai Kartanegara ini terbuat dari emas. Berbagai hiasan tampak jelas terlihat, baik pada gagang maupun sarung pedang.

Menariknya, terdapat hiasan harimau pada gagang yang berposisi siap menerkam. Diketahui, harimau merupakan binatang yang ada pada lambang Kesultanan Kutai Kartanegara.

5. Kura-kura Emas

Kura-kura emas konon merupakan cendera mata yang diberikan oleh pangeran dari Cina yang jatuh hati kepada putri Kerajaan Kutai Martapura, Aji Bidara Putih. Lantas, kura-kura emas digunakan sebagai tanda kesungguhan hati sang pangeran terhadap putri Aji Bidara Putih.

Pinangan sang pangeran pun diterima putri, berikut berbagai macam perhiasan yang terbuat dari emas dan intan.


Editor : Rizky Agustian

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network