PENAJAM PASER UTARA, iNews.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengawasi 351 lokasi yang sedang dan akan digunakan untuk penyembelihan hewan kurban. Hal ini dilakukan untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi oleh warga.
"Ke-351 lokasi yang dipantau tersebut berupa rumah pemotongan hewan (RPH) maupun luar RPH seperti masjid, musala, instansi pemerintah, perusahaan, sekolah, dan perseorangan yang melakukan penyembelihan kurban," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten PPU, Arief Murdyatno, Minggu (10/7/2022).
Dia menambahkan, tim Pemantauan Pelaksanaan Kurban (TPPK PPU berjumlah 30 orang sudah mulai bertugas sejak Sabtu (9/7/2022) hingga beberapa hari ke depan.
Sejauh ini, kata Arief, di PPU khususnya dan Provinsi Kaltim umumnya tidak terdeteksi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
"Sehingga TPPK yang bertugas hanya konsentrasi mengawasi kelayakan teknis penyembelihan maupun kebersihan, sehingga kelayakan daging yang dibagikan ke warga laik konsumsi," katanya.
Petugas juga melakukan pengawasan mulai Sabtu ini hingga selesai hari Tasyrik, yakni hari setelah Idul Adha, atau hari ke- 11, 12, dan 13 Zulhijjah berdasarkan kalender Islam.
"Dalam hal penugasan sebagai TPPK, teman-teman selalu berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan takmir masjid atau panitia kurban di seluruh titik pantau, terutama terkait jadwal dan hal lainnya, termasuk kemungkinan adanya penambahan titik pemotongan untuk kurban," katanya.
Dari data yang ada, kata dia, stok sapi kurban Idul Adha di PPU tahun ini sebanyak 1.089 ekor dan masih dimungkinkan bertambah, sehingga stok ini diyakini cukup, karena Idul Adha tahun lalu jumlah sapi yang dipotong untuk kurban sebanyak 987 ekor.
Selain sapi, stok kambing untuk kurban di PPU juga dinilai cukup, yakni berdasarkan kebutuhan Idul Adha tahun lalu dengan jumlah kambing yang dipotong sebanyak 218 ekor.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait