Para buruh saat membawa jenazah rekan mereka ke Kantor Gubernur Kaltim agar bisa difasilitas dengan perusahaan untuk mendapat pesangan. (Foto : iNews/Dzul Ash)

SAMARINDA, iNews.id - Puluhan buruh membawa jenazah rekan mereka yang meninggal dunia karena sakit ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Jalan Gajah Mada. Kedatangan mereka untuk minta difasilitasi dengan perusahaan agar jenazah rekannya bisa dipulangkan ke daerah asalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pantauan iNews, jenazah buruh sawit bernama Doatus Susar (39) dibawa dengan ambulans Swadaya KKUI Bongan, Jumat (30/9/2022). Dia merupakan pegawai perusahaan sawit PT Kruing Lestari Jaya di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat.

Setiba di depan kantor gubernur, anggota Satpol PP melarang ambulans masuk kantor. Akhirnya kendaraan berisi jenazah itu parkir di pelataran pelabuhan seberang Kantor Gubernur Kaltim.

“Almarhum meninggal di mess perusahaan pada Kamis kemarin. Baru ketahuan jam lima pagi,” ujar Maksimus, kakak almarhum, Jumat (30/9/2022).

Dia mengatakan, keluarga sejak awal meminta perusahaan membayar uang pesangon kepada almarhum. Dana pesangon tersebut akan digunakan untuk memulangkan jenazah ke NTT. 

“Almarhum kerja di perusahaan sudah 5 tahun sebagai mandor. Keluarga minta hak pesangon dari perusahaan,” katanya.

Mereka meminta perusahaan membayarkan pesangon almarhum untuk digunakan sebagai biaya pemulangan jenazah Donatus ke kampung halamannya di Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun permintaan ini tidak kunjung dipenuhi perusahaan. Yang mengagetkan, selepas proses formalin di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) selesai, jenazah Donatus malah dibawa ke Kantor Serikat Pekerja Nasional Kubar di Resak III Bongan. Karena tidak ada kejelasan, jenazah akhirnya dibawa menggunakan ambulans swadaya KKUI Bongan ke Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda.

"Tujuannya kami meminta pihak terkait memfasilitasi dengan perusahaan agar jenazah bisa dipulangkan ke NTT," ucapnya.

Ketua Serikat Pekerja Nasional Kutai Barat Kornelis yang ikut mendampingi jenazah menjelaskan, mereka hanya menuntut hak pesangon almarhum.

“Mereka (perusahaan) seperti lempar handuk ke kami,” ujar Kornelis.

Hingga Jumat sore (30/9/2022) pukul 16.00 WITA, jenazah masih dalam ambulans yang terparkir di depan pelabuhan atau seberang Kantor Gubernur Kaltim. Keluarga dan Serikat Pekerja tetap berharap Pemprov Kaltim bisa mendesak perusahaan untuk segera membayarkan pesangon almarhum.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network