PENAJAM PASER, iNews.id - Calon presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengatakan, pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan sudah dirancang sejak era Presiden Soekarno. RUU Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini telah disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN (UU IKN), sehingga wajib dilanjutkan.
Kali pertama menginjakkan kaki di kawasan IKN, Ganjar memilih untuk mengunjungi Rumah Teknologi Nusantara. Bangunan yang berada di Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu diperuntukkan sebagai destinasi edukasi mengenai konsep perkembangan IKN.
"Tugas kita adalah melanjutkan dan kita siapkan betul dengan baik agar ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujar Ganjar saat berkunjung dan melihat langsung perkembangan pembangunan ibu kota baru tersebut, Kamis (7/12/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu kemudian menuju Titik Nol Nusantara IKN. Pada kesempatan, dia melihat pohon kepel (stelechocarpus burahol) yang ditanamnya. Pohon kepel merupakan penghasil buah kegemaran para putri keraton Jawa.
Perjalanan dilanjutkan ke Menara Pandang. Dari atas menara, capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu melihat proses pembangunan kompleks pemerintahan.
Capres 2024 yang diusung Partai Perindo itu melihat secara dekat proses pembangunan Istana Negara IKN. Dia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
"Saya orang yang konsisten tidak pernah bergeser atas pelaksanaan sebuah peraturan dan tentu saja IKN ini sebuah konsep yang disiapkan bahkan sejak zaman Bung Karno, di mana ada perencanaan untuk memindahkan Ibu Kota," katanya.
Menurutnya, IKN merupakan kota masa depan yang didesain secara modern untuk sebuah mimpi besar. "Ini juga untuk kemajuan peradaban sekaligus bagaimana kita bicara mimpi-mimpi anak bangsa. Jadi, saya ke sini untuk menunjukkan komitmen itu," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait