Ilustrasi minyak goreng. (Foto: MPI/Advenia Elisabeth)

SAMARINDA, iNews.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui instansi berwenang menambah stok minyak goreng sebanyak 40 persen menjelang Ramadan. Diperkirakan, kebutuhan minyak goreng akan naik antara 20 sampai 40 persen.

"Kebutuhan minyak goreng Kaltim rata-rata 455 ton per bulan. Namun sejak Maret hingga Mei diprakirakan naik menjadi 638 ton per bulan," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Kaltim M Yadi Robyan Noor di Samarinda, Senin (28/3/2022). 

Atas prakiraan kebutuhan tersebut, Pemprov Kaltim mengambil langkah aman dengan menambah stok sebanyak 40 persen. Maka dari itu stok minyak goreng di Kaltim menjadi 3.882 ton.

Stok sebanyak 3.882 ton ini terdiri dari minyak goreng curah sebesar 40 persen atau sekitar 1.030 ton. Sementara 2.852 ton lainnya merupakan minyak goreng kemasan.

Dia mengatakan stok sebanyak 3.882 ton ini merupakan kuota yang masuk dalam dua periode. Di antaranya pada 14 Februari hingga 4 Maret 2022 sebanyak 1.973 ton. Lalu pada 3-15 Maret 2022 sebanyak 1.908 ton.

Jika dihitung sejak 14 Februari hingga 28 Maret 2022, maka stok minyak goreng sebanyak itu sudah berkurang sekitar 957 ton, dengan asumsi kebutuhan terbanyak mencapai 638 ton per bulan.

Maka dari itu stok minyak goreng masih ada saat ini sekitar 2.925 ton. Masyarakat diminta tidak panik dan melakukan aksi borong.

"Dari awal, pak gubernur (Gubernur Kaltim Isran Noor) menekankan kepada kami, jangan sampai masyarakat kesulitan memperoleh kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng. Jadi yang kami lakukan ini adalah membantu gubernur dalam melayani masyarakat," tutur dia.


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network