Gubernur Kaltim Isran Noor (kiri) bersama Ketua Presidium Himpuni Akhmad Muqowan. (ANTARA /M Ghofar)

SAMARINDA, iNews.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak dibangun di hutan alam. Tidak pula di hutan lindung, tapi di hutan produksi sehingga pembangunan tidak merusak lingkungan.

"Pembangunan IKN Nusantara ini justru untuk mengembalikan hutan alam. Di sana akan banyak pohon endemik yang ditanam, bahkan sudah ada 20 juta bibit pohon endemik disiapkan di persemaian Modern Mentawir di sekitar IKN," ujar Isran di Samarinda, Sabtu (11/3/2023).

Menurutnya, persemaian modern IKN itu disiapkan sejak 2021. Kawasan ini fokus pada pembibitan tanaman endemik Kalimantan dan bibit pohon tertentu yang mulai langka seperti ulin dan lainnya. Bahkan targetnya diproduksi hingga 20 juta bibit per tahun.

Dari pembibitan ini kemudian akan dipindah ke IKN sehingga di kawasan ibu kota baru yang sebelumnya hanya monokultur, ke depan akan menjadi polikultur. Akan ada berbagai jenis tumbuhan di kawasan tersebut, terutama tanaman endemik.

Sebelumnya, Isran Noor menegaskan IKN dibangun secara modern dan berwawasan lingkungan sehingga tidak perlu dikhawatirkan tentang kerusakan lingkungan. Hal ini disampaikan saat makan malam dalam rangka Sidang Tahunan Majelis Umum Himpuni (Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia) di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (10/3/2023). 

"Saat kita nanti ke IKN, kita akan berinteraksi dengan alam. Akan banyak tanaman khas Kalimantan di sana. Akan ada berbagai jenis primata yang hidup liar dan kita bisa melihatnya seperti monyet, bekantan dan lainnya. Karena dalam pembangunan ini mengembalikan seperti hutan sebelumnya," ujar Isran.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network