JAKARTA, iNews.id - Gejala awal kanker serviks umumnya sulit ditemukan karena biasanya baru memunculkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Maka, perlu pemeriksaan rutin untuk melihat sel-sel abnormal pada leher rahim agar dapat dipantau dan diobati sebelum berubah menjadi kanker.
Kanker serviks sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam bagi wanita. Kanker ini awalnya disebabkan oleh human papilomavirus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Sebab, kanker serviks terjadi pada sel-sel di mulut rahim (serviks).
Kebanyakan wanita tidak menyadari gejala pra kanker atau stadium awal kanker serviks. Gejala awal kanker serviks biasanya muncul setelah sel kanker telah menembus jaringan yang lebih dalam dan menyebar ke jaringan dan organ terdekat.
Meski kanker ini sulit dideteksi, simak beberapa gejala awal kanker serviks yang harus diwaspadai.
1. Pendarahan tidak teratur pada vagina
Sangat mudah diabaikan bagi wanita yang mengalami menopause dan merasa kram tiba-tiba karena tidak banyak mengeluarkan darah dan tidak disertai dengan sakit perut, sakit punggung dan gejala lainnya. Hal ini merupakan gejala awal kanker serviks.
Perubahan ganas pada serviks atau leher rahim membuat jaringan rapuh dan mudah berdarah. Oleh karena itu, bisa menimbulkan pendarahan, padahal biasanya sentuhan tidak menimbulkan pendarahan pada orang normal.
Sebab, yang dimaksud dengan sentuhan adalah berubah berhubungan seks, douching, atau pemeriksaan panggul dengan alat jalan lahir.
2. Contact Bleeding
Gejala kanker serviks yang paling khas adalah contact bleeding, karena sebanyak 70 persen - 80 persen pasien mengalami pendarahan pada vagina.
Saat setelah berhubungan seks, melakukan pemeriksaan ginekologi, atau saat mengedan buang air kecil/besar, vagina bisa mengeluarkan cairan yang bercampur darah.
3. Rasa Nyeri
Rasa nyeri sering memengaruhi perut bagian bawah atau pinggang, dan rasanya lebih buruk selama menstruasi, buang air besar, atau berhubungan seksual. Karena rasa sakitnya semakin parah ketika peradangan mengembang dan menyebar di sepanjang bagian bawah ligamentum.
Selain itu, membentuk peradangan kronis jaringan parametrium yang menebalkan ligamen serviks rasanya akan semakin parah.
Saat menyentuh leher rahim akan menyebabkan fossa iliaka, nyeri lumbosakral, bahkan mengalami gejala mual.
4. Keputihan Berlebih
Keputihan merupakan suatu hal yang normal dan terjadi pada semua vagina wanita. Biasanya keputihan tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa gatal pada alat kelamin dan umumnya terjadi sebelum siklus menstruasi.
Keputihan juga bisa terjadi secara tidak normal dan mengindikasikan adanya masalah kesehatan, seperti berwarna hijau atau kuning ke hijauan serta berbau busuk dan disertai gatal pada alat kelamin atau genetalia.
Bau yang tidak sedap dapat disebabkan oleh infeksi atau bahkan nekrosis jaringan. Jika mengalami hal seperti itu, segera temui dokter untuk melakukan pengobatan yang dapat mengurangi risiko kanker serviks.
5. Sakit Panggul
Sakit pada bagian punggung bawah atau panggul biasanya menandakan adanya masalah pada organ reproduksi, termasuk leher rahim (serviks).
Selain itu, berhati-hatilah jika sakitnya cukup parah karena gejala kanker serviks bisa membuat nyeri panggul dan punggung, serta bisa menyebar ke organ lain seperti kandung kemih, usus, paru-paru, dan hati.
Masalah yang terjadi pada serviks atau leher rahim tidak secara langsung memengaruhi saraf tubuh karena gejalanya muncul pada stadium lanjut.
Maka, segera temui dokter apabila mengalami nyeri punggung atau panggul agar di diagnosis dengan tepat.
6. Rasa sakit saat berhubungan seks
Rasa sakit yang luar biasa selama berhubungan seks ditimbulkan oleh tumor yang tumbuh di seluruh jaringan serviks. Akibat peradangan leher rahim, infeksi vagina, dan polip serviks bisa menyebabkan rasa sakit saat melakukan hubungan intim.
Tetapi, jika merasakannya sepanjang waktu perlu berhati-hati karena sakit ini merupakan sinyal dari tubuh untuk memberi tahu karakter kanker serviks.
7. Sulit buang air kecil atau besar
Ciri-ciri kanker serviks biasanya tidak muncul hingga kanker telah menyebar ke berbagai jaringan di daerah tersebut. Maka, nyeri saat buang air kecil bukanlah gejala utama kanker serviks.
Tetapi, struktur dalam sistem reproduksi wanita yang berdekatan dengan saluran kemih dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, jika mengalami sulit buang air besar disebabkan oleh kanker serviks yang sudah menyebar sampai ke organ pencernaan.
8. Kelelahan
Kondisi kelelahan yang parah merupakan salah satu ciri kanker serviks yang membutuhkan perhatian. Banyak kondisi lain yang disebabkan oleh kanker serviks, tetapi kelelahan diakibatkan oleh pendarahan yang tidak teratur juga lebih parah. Sebab, orang tersebut bisa mengalami kelelahan tanpa melakukan aktivitas berat.
Jika mengalami hal tersebut, segera meminta bantuan medis agar dokter dapat memeriksa kadar zat besi dan sel darah merah untuk menentukan gejala tersebut termasuk gejala kanker serviks atau bukan. Sebab, kekurangan darah akan menyebabkan kelelahan dan kelesuhan yang berlebihan.
9. Berat badan turun drastis
Kondisi berat badan yang tiba-tiba turun drastis merupakan salah satu gejala kanker serviks karena biasanya terjadi tanpa persiapan atau sedang tidak menjalani program diet. Hal ini dapat terjadi akibat kondisi kelelahan, nyeri, dan tubuh merasa tidak nyaman.
Kondisi berat badan turun bukan berarti mengarah pada ciri kanker serviks. Tetapi, tidak boleh mengabaikannya apabila ada gejala lain mengikuti.
10. Pembengkakan pada kaki
Salah satu gejala yang tidak banyak orang tahu dan harus waspada adalah pembengkakan pada kaki. Kondisi ini biasanya muncul ketika kanker sudah di tahap yang lebih serius. Selain itu, kondisi ini dapat menyebar ke kelenjar getah bening yang ada pada daerah tulang pinggul.
Pembengkakan kaki diakibatkan sel kanker yang menghambat cairan getah bening dan seharusnya dibuang oleh tubuh.
Maka, cairan tersebut menumpuk di kaki dan mengakibatkan pembengkakan yang dikenal sebagai limfedema.
11. Mual dan muntah
Rasa mual yang tak kunjung hilang, muncul karena leher rahim mengalami pembengkakan ke arah rongga perut, saluran pencernaan, dan lambung menjadi tertekan. Hal ini bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks.
Maka, kondisi tersebut memicu asam lambung naik ke tenggorokan dan terus-menerus merasa mual. Tetapi, kondisi mual biasanya bukanlah gejala utama.
Nah, itu gejala awal kanker serviks yang perlu diwaspadai meskipun umumnya sulit ditemukan. Maka, penting bagi perempuan untuk menjalani tes screening lewat pap smear secara rutin.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait