Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diimbau untuk waspada terhadap cuaca ekstrem sepekan mendatang. . (Foto: Ilustrasi/Ist)

BALIKPAPAN, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan mengimbau masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Mulai dari puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hingga hujan es, dan lainnya.

"Warga Kaltim juga saya imbau selalu berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut," ujar Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Minggu (17/4/2022). 

Dampak yang mungkin ditimbulkan dari cuaca ekstrem ini antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. 

Berdasarkan analisis, lanjut Erika, indeks global seperti Nino 3.4 masih menunjukkan nilai signifikan, sehingga terindikasi adanya potensi pertumbuhan awan hujan signifikan di Indonesia bagian timur.

Adanya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Kaltim memicu terjadinya pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Menurutnya, kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi berawan kemudian potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang dan kilat atau guntur.

Terkait tinggi gelombang, Erika mengatakan di perairan Samarinda-Bontang, perairan Balikpapan, Kota Baru, Selat Makassar bagian tengah, dan perairan Sulawesi Barat diprakirakan kategori tenang dengan kisaran 0,2-0,75 meter.

Lalu pasang laut tertinggi diprakirakan terjadi pada 18-20 April 2022 dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 07.00 wita dan 08.00 WITA.

Kemudian di Pulau Nubi (Muara Sungai Mahakam), pasang tertinggi diprakirakan tanggal 18 dan 20 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 WITA hingga 08.00 WITA.

"Di Teluk Sangkulirang, pasang tertinggi terjadi pada 19 April dengan ketinggian 2,5 meter, pukul 07.00 wita, kemudian di Muara Sungai Berau, pasang tertinggi terjadi pada 18-20 April dengan ketinggian 2,9 meter, pukul 09.00-10.00 wita," ucap Erika.


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network