Pemprov Kaltim saat bertemu dengan perwakilan Uni Eropa (Foto:Antara)

SAMARINDA, iNews.id - Bertemu dengan perwakilan Uni Eropa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menjajaki kerja sama pembangunan transisi energi bersih dan berkeadilan. Dalam pertemuan itu, Uni Eropa diwaikili Menteri Uni Eropa HE Kadri Simson. 

Penjabat Sekdaprov Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kaltim, untuk bisa dikembangkan menjadi sumber energi.

"Kita memiliki sumber daya alam yang memang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit energi listrik, selain batu bara dan migas," kata Riza dalam keterangannya, Selasa.

Riza menilai pertemuan dengan Menteri Uni Eropa sangat penting dalam rangka pemanfaatan energi terbarukan, karena Indonesia dan Kaltim khususnya masih menggunakan sumber energi berasal dari fosil.

Dalam pertemuan itu, lanjutnya, masih dalam tahap penjajakan dan belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

"Walaupun demikian, kita sangat welcome kepada siapa saja yang ingin berinvestasi di Kaltim dalam berbagai sektor, dan ini masih inventarisasi, apa saja yang dibantu, dan ada tindak lanjutnya nanti," kata Riza.

Sementara itu, Menteri Energi Uni Eropa, HE Kadri Simson mengatakan, Uni Eropa telah berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim pada tahun 2050 dan secara signifikan meningkatkan bauran energi terbarukan dan efisiensi energi pada tahun 2030.

"Untuk memastikan bahwa transisi energi di tingkat global, kita perlu bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia, dan Indonesia adalah negara kunci dalam hal ini," ujarnya.

Untuk mempercepat transisi energi, lanjutnya, Uni Eropa telah mengembangkan berbagai kebijakan untuk mendukung peluncuran proyek energi terbarukan yang lebih cepat sambil memensiunkan bahan bakar fosil secara bertahap.

Paket kebijakan 'Fit for 55, khususnya, dilengkapi dengan serangkaian tindakan spesifik di masing-masing sektor untuk memastikan kemajuan dalam transisi energi di semua sektor ekonomi, termasuk industri, serta transportasi. 

Implementasi paket tersebut akan mengurangi emisi gas rumah kaca Uni Eropa sebesar 55 persen pada tahun 2030.

Kadri Simson menekankan kesiapan Uni Eropa untuk bekerja sama dengan mitra internasional, seperti Indonesia, dalam transisi hijau dan adil, karena Uni Eropa memiliki banyak pengalaman dalam menghijaukan sistem energi kami dan mengurangi penggunaan bahan bakar.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network