BABULU, iNews.id - Lahan seluas 328 hektare (ha) sawah dan beberapa pemukiman warga di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir. Kondisi tersebut menyebabkan tanaman petani terancam gagal panen.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Marjani mengatakan, sejak air masuk, hingga kini tim bersama relawan dan warga melakukan beberapa penanganan.
Upaya yang dilakukan dengan membendung menggunakan karung diisi tanah yang ditumpuk-tumpuk antara 2-3 karung di sepanjang titik tempat masuknya air untuk menghambat laju air masuk ke Sumber Sari.
"Air mulai masuk ke persawahan pada Jumat (17/3/2023) dan ke pemukiman warga Sumber Sari pada Minggu kemarin akibat Sungai Long Kali meluap," ujar Marjani di Babulu, Senin (20/3/2023).
Dia menyampaikan, pada Jumat (17/3/2023) terjadi peningkatan tinggi muka air (TMA) di kawasan perbatasan Desa Sumber Sari (PPU) dan Desa Sebakung Makmur (Kabupaten Paser).
Air, kata dia kemudian melebar ke area persawahan di Desa Sumber Sari dan berpotensi meluas ke Desa Gunung Mulia (PPU), akibat kiriman air dari banjir yang terjadi di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.
Menurutnya, selain 328 hektare sawah yang terendam banjir, ada juga 9,25 hektare tanaman cabai yang terendam banjir dan gagal panen, kemudian terdapat 8,5 hektare tanaman semangka juga terendam banjir dan gagal panen.
Sedangkan untuk permukiman warga, lanjut Marjani, di RT 08 terdapat empat rumah dan di RT 09 terdapat satu rumah yang terendam banjir.
"Untuk TMA bervariasi, yakni di RT 08 kondisi dalam rumah sekitar 20 cm dan di halaman rumah sekitar 30 cm, sedangkan di RT 09 TMA di dalam rumah sekitar 15 cm dan di halaman sekitar 30 cm," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait