TARAKAN, iNews.id - Direktorat Polairud Polda Kaltara berhasil menggagalkan penyelundupan daging ilegal seberat 2,7 ton asal Malaysia di Perairan Laut Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu (5/11/2022) lalu. Daging itu dibawa oleh dua orang pelaku yakni berinisial DRS (32), dan HT (32).
Dir Polairud Polda Kaltara Komber Pol Bambang Wiriawan menjelaskan, pelaku DRS berperan sebagai nahkoda speed dan pelaku HT selaku pengurus barang dengan menggunakan speedboat.
"Kemasan daging ilegal itu dengan merek alana sebanyak 147 pack," katanya, Rabu (9/11/2022).
Selain mengamankan daging yang tidak dilengkapi dokumen seperti sertifikat kesehatan, petugas juga mengamankan keranjang, sosis, lumpia, nuget, bebola, brokoli dan kembang kol.
Saat ini, Polairud Polda Kaltara masih melakukan pengembangan dan mengejar satu tersangka lain berinisial AP yang diduga sebagai pemilik daging dan sejumlah produk olahan ini.
"Para tersangka dikenakan tindak pidana Karantina sesuai Pasal 86 huruf a jo Pasal 33 ayat (1) huruf a Undang-undang (UU) RI No 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, ikan dan tumbuhan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan pidana denda paling banyak Rp10 miliar," tegasnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait