BALIKPAPAN, iNews.id - Sebanyak 18 titik panas terdeteksi berada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Data ini berdasarkan hasil pendataaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan.
"Sehingga pihak terkait diharapkan melakukan penanganan untuk memadamkan," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, sebaran 18 titik panas telah disampaikan kepada instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Dia mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk turut menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan. Seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar saat pengelolaan lahan dan menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran.
Sebanyak 18 titik panas yang terpantau hari ini tersebar di empat kabupaten, yakni Kutai Timur 1 titik, Kutai Kartanegara 5 titik, Berau 11 titik dan Kabupaten Mahakam Ulu 1 titik.
Rinciannya di Kutai Timur berada di Kecamatan Bengalon, Mahakam Ulu berada di Kecamatan Long Hubung. Keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kutai Kartanegara terdapat lima titik panas, tersebar di dua kecamatan, yakni Kembang Janggut ada 4 titik serta Kecamatan Samboja 1 titik. Semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Berau yang terdeteksi 11 titik panas, tersebar di enam kecamatan, yakni Tabalar dan Gunung Tabur masing-masing 1 titik panas. Keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kecamatan Segah ada dua titik, Kecamatan Pulau Derawan terdapat tiga titik, Kecamatan Sambaliung ada dua titik, dan Kecamatan Teluk Bayur terdeteksi dua titik panas. Semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," ucap Diyan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait